SIM CARD MALAYSIA Review

Selamat malam dari Malaysia!
Seneng banget rasanya gue bisa ke luar negeri utk pertama kali, dan langsung wakilin kampus dalam program Student Exchange. Sebenernya post ini merupakan salah satu dari "what to do" yang gue cantumin dalam proposal pengajuan student exchange ini. So start from today til' this program end, gue bakal posting seluruh kegiatan yang dilakukan. Karena gue baru dapet nomer, gue rangkum pengalaman gue kemarin sampe hari ini ya!

Actually gue nyampe Malaysia itu kemarin, tanggal 22 Februari 2015 pkl 15.00 waktu Malaysia. Tenggat waktu antara Malaysia sama Bandung itu cuman 1 jam kok. Berangkat dari Soekarno Hatta Airport pkl 11.40 WIB, delay sekitar 20 menit untum pesawat Lion Air, perjalanan Jakarta-Kuala Lumpur makan waktu 2 jam. Perjalanan yang kurang menyenangkan karena bener-bener kaya naik bis.
Waktu landing gue takjub bangeeeet, Kuala Lumpur Airport is so damn great! Sayangnya waktu keluar dari pesawat, udara panasnya nyengat banget! Notice dari gue carilah baju yang tipis dan bahannya dr cotton, for ur confident. Karena disini panasnya ngalahin Jakarta. Masuk ke dalam airport itu serius ya keren banget, jauh deh dari Soekarno Hatta.

SIM CARD MALAYSIA.

Tenang para fakir wifi, disini ada free wifi. Just remember this! Jangan coba pake provider Indonesia ya, walaupun batas Jakarta-Malaysia cuman 2 jam, Malaysia itu tetep luar negeri. Rata-rata tarif roamingnya itu Rp. 75.000/hari. Jadi sesampainya di airport u should find Seven Eleven or another mini mart for buy a new sim card. Harga provider disini mahal, providernya doang RM8-RM10 (RM1= Rp. 3550).

Golden Money Changer (GMC) Bandung

Sesuai dengan judulnya, post ini bakalan mereview tentang tempat penukaran uang (Money Changer). Di Bandung sendiri, banyak money changer di daerah Jl. Otista&Jl. Dago.
Akhir bulan ini gue berencana pergi ke Malaysia buat pertukaran pelajar selama 2 minggu (doang) #Ceilaaaaa. Ini pengalaman pertama pergi ke luar negeri, sekalinya ke luar langsung ngewakilin nama kampus xoxo. Otomatis dong disana gue harus punya uang dalam bentuk MYR (Malaysia Ringgit), karena waktu keberangkatan semakin mepet, kemarin gue sempetin pergi ke Golden Money Changer (GMC). Di sisa postingan ini gue bakal nyebut Golden Money Changer sebagai GMC ya, males ngetik, panjang. Hehehehe.

ID-nya KTP, tapi waktu balik dari Malay kan duit sisa, waktu gue tukerin ke IDR sm Mbak-nya diminta Paspor dan KTP. Dibawah jempol gue itu ada ttd ya.